Saya
akan memaparkan tentang comunitas yang telah saya tinjau beberapa bulan ini.
Saya memilih sebuah club motor yang berada di salatiga. Club ini mempunyai
suatu kesamaan tiap anggotanya. Club ini adalah sebuah club motor tua yang
berada di salatiga. Yaitu Club yang mempunyai nama CBCS. CBCS adalah singkatan
dari CB Club Salatiga. CBCS adalah Club yang anggotanya menyukai minat pada
kegemaran motor tua. Yaitu motor CB pabrikan atau keluaran Honda.
Mungkin
banyak orang yang meremehkan motor tua yang tidak mempunyai kecepatan ataupun
tenaga di dewasa ini. Mungkin banyak orang motor seperti CB sudah tak layak dan
tak pantas untuk di rawat. Tetapi bagi sebagian orang Motor CB itu adalah
barang langka dan Unik.
Honda CB
pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1971 dengan kode Honda CB 100 K1 oleh PT
Federal Motor karena perusahaan tersebut memang baru didirikan 11 Juni 1971.
Sebelum CB, tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi AHM adalah
tipe bisnis S 90 Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc.
Memproduksi disini sebenarnya hanya merakit, karena pada saat itu PT Federal
Motor masih mengimpor komponennya dari Jepang dalam bentuk CKD (completely
knock down).
Kebijakan
pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif mendorong PT Federal Motor
memproduksi berbagai komponen sepeda motor di dalam negeri melalui beberapa
anak perusahaan, diantaranya; PT Honda Federal (1974) memproduksi
komponen-komponen dasar sepeda motor Honda seperti rangka, roda, knalpot dsb.
PT Showa Manufacturing Indonesia (1979) khusus memproduksi peredam kejut PT
Honda Astra Engine Manufacturing (1984) memproduksi mesin sepeda motor PT
Federal Izumi Manufacturing (1990) khusus memproduksi piston
Pada tahun
2000 PT Federal Motor dan anak-anak perusahaan di-merger menjadi satu dengan
nama PT Astra Honda Motor, dengan komposisi saham 50% PT Astra International
Tbk dan 50% Honda Motor Co. Japan.
Saat ini AHM
memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan ; Pabrik pertama
berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik
kedua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading. Pabrik
ketiga sekaligus pabrik paling mutakhir berlokasi di kawasan MM 2100
Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ini merupakan fasilitas pabrik perakitan
terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005.
Pada tahun
2007, AHM menempati ranking pertama penjualan sepeda motor di Indonesia dan
tingkat ASEAN dengan produksi ke-20 jutanya. Pada tingkat dunia, AHM
menempati ranking 3 setelah pabrik sepeda motor Honda di Cina dan India.
Ada banyak
tipe CB yang dikeluarkan Honda tetapi tidak semua tipe tersedia di tiap
negara. Di Indonesia, jenis CB yang diintroduksi adalah CB 100cc, 125 cc,
175 cc, dan 200 cc. Tiga tipe terakhir tersedia pula dalam silinder
ganda, namun di Indonesia CB100 dan CB 125 mesin tunggal lebih populer karena
harganya yang murah, perawatannya mudah, dan fleksibel untuk
dimodifikasi. Honda CB 100 K1 masuk Indonesia tahun 1971, sedangkan Honda
CB 100 K2 masuk Indonesia tahun 1972. Dalam kurun waktu satu dasa warsa
(1971-1981) jumlah total penjualan Honda CB di tanah air mencapai 600 ribu
unit.
Ada puluhan
seri dan ribuan tipe motor yang diproduksi Honda telah menyebar ke seluruh
dunia. Dari puluhan tipe tersebut, seri CB (CB Series) merupakan seri
yang cukup banyak diproduksi dari segi cakupan maupun kuantitasnya.
Banyak model CB masih dijual sebagai komuter dan motor jelajah. Semua
seri CB memiliki mesin inline. Beberapa tipe CB diproduksi untuk kegunaan
balap, contohnya CB 50 yang populer di balap motor tua dan CB 750 yang
memenangi balapan di Amerika hingga menjadi titik tonggak penyebaran Honda ke
seluruh dunia.
Tidak semua
tipe CB masuk ke setiap negara. Masing-masing negara mempunyai “cabang
perusahaan” yang akan menentukan tipe bagaimana yang sesuai dengan kultur
negara tersebut. Di Amerika misalnya, CB 750 laris manis bak kacang
goreng dan hampir tidak mengenal CB 100, sebaliknya di Indonesia CB 100 lebih
laku dijual daripada CB 750.
CBCS
adalah suatu club motor yang memegang suatu komitmen yaitu untuk saling bisa
berkeluarga antara angota satu dengan angota yang lain. Dengan terjalinnya
suatu kondisi kekeluargaan ini dapat mempererat tari silaturahmi antar anggota
satu dengan yang lain. Mungkin dari beberapa basic berbeda. Anggota CBCS bisa
saling berbagi dengan anggota maupun selain anggota.
CBCS
berdiri pada tanggal 10 Maret 2003. Club ini diketuai oleh Galih. Selain
rumahnya menjadi base camp, rumah ketua CBCS juga menjadi bengkel untuk para
angota. Untuk anggota CBCS biasanya apabila mengalami kesusakan mendapatkan
potongan harga.
CBCS
memiliki agenda rutin tiap sabtu malam para anggota CBCS berkumpul di bunderan
Ramayana, sebelah bank Mega. Atau biasa orang salatiga mengatakan Kakloka pada
daerah ini. CBCS memiliki perkumpulan wajib tiap minggu pertama. Sebelum menuju
ke bunderan, para anggota CBCS berkumpul di Base camp yang berada di daerah
Naggulan salatiga.
Selain
CBCS melakukan agenda rutin. Club ini juga tidak pernah absen dalam acara
touring tiap beberapa event luar kota. Dari pulau jawa dan Sumatra anggota CBCS
tidak pernah absen. Untuk acara Jambore Daerah bagi anggota yang bisa
mengikutinya bisa berangkat bersama-sama dengan angota lain. Dan apabila ada
acara Jambore Nasional biasanya hanya sebagian dari anggota yang dapat
mengikutinya. Karena keterbatasan waktu dan biaya. Untuk acara yang dihadiri
meliputi Jamda, JamNas, Ulang Tahun Club.
CBCS
ketika berkumpul tiap minggunya mereka juga mengumpulkan uang khas sebesar Rp
5000,00 untuk tiap masing-masing anggota yang digunakan ketika keadaan-keadaan
tertentu. Sebagai contoh untuk memberika uang duka cita kepada anggota yang
mengalami musibah. Selain untuk itu uang anggota CBCS juga digunakan untuk membeli
makanan dan minuman ketikan sedang touring. Ini sangat membantu para anggota.
Selain
itu para anggota selalu memakai perlengkapan Safety Riding untuk setiap
perjalanan walaupun dalam kota. Selain membawa perlengkapan untuk keselaman,
salah satu anggota yang ikut touring selalu membawa perlengkapan-perlengkapan
bengkel. Seperti: Obeng, kunci pas, Kunci ring, Kunci busi, serta alat-alat
yang dirasa penting untuk dibawa.
Jumlah
anggota CBCS saat ini adalah 40 anggota. Keunikan dari club ini adalah selain
anggota yang memiliki rasa kekeluargaan, juga mereka mempunyai sikap kesetia
kawanan. Karena ketika dimanapun mereka merasa bahwa mereka bersaudara. Selain
itu mereka sering bertukar informasi antar anggota. Sering terjadi tukar
menukar barang pada kendaraan, Sering terjadi jual beli. Dan sering terjadi
pula tukar menukar informasi lowongan. Selain itu apabila salah satu anggota
mempunyai usaha seperti usaha stiker mereka sering mendapatkan harga yang murah
tiap sesama anggotanya.