home

Daftar isi

Welcome

Selamat datang Dalam Blog baru Saya yang ke-2 kalinya.
Karena Blog saya yang satu Lupa Paswordnya. Maka Saya Pakai Blog baru
Blog ini pertama saya buat untuk Tugas kuliah
Selain Tugas Kuliah Pasti Akan Ada Sesuatu yang akan saya postingkan.
Happy and enjoy with my blog.

Tuesday, April 10, 2012

CBCS



Saya akan memaparkan tentang comunitas yang telah saya tinjau beberapa bulan ini. Saya memilih sebuah club motor yang berada di salatiga. Club ini mempunyai suatu kesamaan tiap anggotanya. Club ini adalah sebuah club motor tua yang berada di salatiga. Yaitu Club yang mempunyai nama CBCS. CBCS adalah singkatan dari CB Club Salatiga. CBCS adalah Club yang anggotanya menyukai minat pada kegemaran motor tua. Yaitu motor CB pabrikan atau keluaran Honda.
Mungkin banyak orang yang meremehkan motor tua yang tidak mempunyai kecepatan ataupun tenaga di dewasa ini. Mungkin banyak orang motor seperti CB sudah tak layak dan tak pantas untuk di rawat. Tetapi bagi sebagian orang Motor CB itu adalah barang langka dan Unik.
Honda CB pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1971 dengan kode Honda CB 100 K1 oleh PT Federal Motor karena perusahaan tersebut memang baru didirikan 11 Juni 1971. Sebelum CB, tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi AHM adalah tipe bisnis S 90 Z bermesin  4 tak dengan kapasitas 90cc.  Memproduksi disini sebenarnya hanya merakit, karena pada saat itu PT Federal Motor masih mengimpor komponennya dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down).
Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif mendorong PT Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda motor di dalam negeri melalui beberapa anak perusahaan, diantaranya; PT Honda Federal (1974) memproduksi komponen-komponen dasar sepeda motor Honda seperti rangka, roda, knalpot dsb. PT Showa Manufacturing Indonesia (1979) khusus memproduksi peredam kejut PT Honda Astra Engine Manufacturing (1984) memproduksi mesin sepeda motor PT Federal Izumi Manufacturing (1990) khusus memproduksi piston
Pada tahun 2000 PT Federal Motor dan anak-anak perusahaan di-merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, dengan komposisi saham 50% PT Astra International Tbk dan 50% Honda Motor Co. Japan.
Saat ini AHM memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan ; Pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik kedua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading. Pabrik ketiga sekaligus pabrik paling mutakhir berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi.  Pabrik ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005.
Pada tahun 2007, AHM menempati ranking pertama penjualan sepeda motor di Indonesia dan tingkat ASEAN dengan produksi ke-20 jutanya.  Pada tingkat dunia, AHM menempati ranking 3 setelah pabrik sepeda motor Honda di Cina dan India.
Ada banyak tipe CB yang dikeluarkan Honda tetapi tidak semua tipe tersedia di tiap negara.  Di Indonesia, jenis CB yang diintroduksi adalah CB 100cc, 125 cc, 175 cc, dan 200 cc.  Tiga tipe terakhir tersedia pula dalam silinder ganda, namun di Indonesia CB100 dan CB 125 mesin tunggal lebih populer karena harganya yang murah, perawatannya mudah, dan fleksibel untuk dimodifikasi.  Honda CB 100 K1 masuk Indonesia tahun 1971, sedangkan Honda CB 100 K2 masuk Indonesia tahun 1972.  Dalam kurun waktu satu dasa warsa (1971-1981) jumlah total penjualan Honda CB di tanah air mencapai 600 ribu unit.
Ada puluhan seri dan ribuan tipe motor yang diproduksi Honda telah menyebar ke seluruh dunia.  Dari puluhan tipe tersebut, seri CB (CB Series) merupakan seri yang cukup banyak diproduksi dari segi cakupan maupun kuantitasnya.  Banyak model CB masih dijual sebagai komuter dan motor jelajah.  Semua seri CB memiliki mesin inline.  Beberapa tipe CB diproduksi untuk kegunaan balap, contohnya CB 50 yang populer di balap motor tua dan CB 750 yang memenangi balapan di Amerika hingga menjadi titik tonggak penyebaran Honda ke seluruh dunia.
Tidak semua tipe CB masuk ke setiap negara.  Masing-masing negara mempunyai “cabang perusahaan” yang akan menentukan tipe bagaimana yang sesuai dengan kultur negara tersebut.  Di Amerika misalnya, CB 750 laris manis bak kacang goreng dan hampir tidak mengenal CB 100, sebaliknya di Indonesia CB 100 lebih laku dijual daripada CB 750.
CBCS adalah suatu club motor yang memegang suatu komitmen yaitu untuk saling bisa berkeluarga antara angota satu dengan angota yang lain. Dengan terjalinnya suatu kondisi kekeluargaan ini dapat mempererat tari silaturahmi antar anggota satu dengan yang lain. Mungkin dari beberapa basic berbeda. Anggota CBCS bisa saling berbagi dengan anggota maupun selain anggota.
CBCS berdiri pada tanggal 10 Maret 2003. Club ini diketuai oleh Galih. Selain rumahnya menjadi base camp, rumah ketua CBCS juga menjadi bengkel untuk para angota. Untuk anggota CBCS biasanya apabila mengalami kesusakan mendapatkan potongan harga.
CBCS memiliki agenda rutin tiap sabtu malam para anggota CBCS berkumpul di bunderan Ramayana, sebelah bank Mega. Atau biasa orang salatiga mengatakan Kakloka pada daerah ini. CBCS memiliki perkumpulan wajib tiap minggu pertama. Sebelum menuju ke bunderan, para anggota CBCS berkumpul di Base camp yang berada di daerah Naggulan salatiga.
Selain CBCS melakukan agenda rutin. Club ini juga tidak pernah absen dalam acara touring tiap beberapa event luar kota. Dari pulau jawa dan Sumatra anggota CBCS tidak pernah absen. Untuk acara Jambore Daerah bagi anggota yang bisa mengikutinya bisa berangkat bersama-sama dengan angota lain. Dan apabila ada acara Jambore Nasional biasanya hanya sebagian dari anggota yang dapat mengikutinya. Karena keterbatasan waktu dan biaya. Untuk acara yang dihadiri meliputi Jamda, JamNas, Ulang Tahun Club.
CBCS ketika berkumpul tiap minggunya mereka juga mengumpulkan uang khas sebesar Rp 5000,00 untuk tiap masing-masing anggota yang digunakan ketika keadaan-keadaan tertentu. Sebagai contoh untuk memberika uang duka cita kepada anggota yang mengalami musibah. Selain untuk itu uang anggota CBCS juga digunakan untuk membeli makanan dan minuman ketikan sedang touring. Ini sangat membantu para anggota.
Selain itu para anggota selalu memakai perlengkapan Safety Riding untuk setiap perjalanan walaupun dalam kota. Selain membawa perlengkapan untuk keselaman, salah satu anggota yang ikut touring selalu membawa perlengkapan-perlengkapan bengkel. Seperti: Obeng, kunci pas, Kunci ring, Kunci busi, serta alat-alat yang dirasa penting untuk dibawa.
Jumlah anggota CBCS saat ini adalah 40 anggota. Keunikan dari club ini adalah selain anggota yang memiliki rasa kekeluargaan, juga mereka mempunyai sikap kesetia kawanan. Karena ketika dimanapun mereka merasa bahwa mereka bersaudara. Selain itu mereka sering bertukar informasi antar anggota. Sering terjadi tukar menukar barang pada kendaraan, Sering terjadi jual beli. Dan sering terjadi pula tukar menukar informasi lowongan. Selain itu apabila salah satu anggota mempunyai usaha seperti usaha stiker mereka sering mendapatkan harga yang murah tiap sesama anggotanya.
 
Lanjut Den. >>