Terima kasih telah melihat dan
membaca setia Blog saya yang tak mewah
tapi banyak harta tersimpan. Dan mungkin menjadikan Sdr/Sdri Sekalian
bermanfaat dan dapat di tularkan. Dan jika ingin mencari sumber referensi kami
bisa dipakai. Terima kasih sebelumnya. Nah kali ini saya akan membahas tentang
Pembelajaran yang tidak Menyenagkan.
Dalam
buku “Genius Learning Strategy” Andi Wira Gunawan menegaskan bahwa
sesungguhnya tidak ada mata pelajaran yang membosankan, yang ada adalah guru
yang membosankan, suasana belajar yang membosankan. Hal ini terjadi karena
proses belajar berlangsung secara monoton dan merupakan proses perulangan dari
itu ke itu juga tiada variasi. Proses belajar hanya merupakan proses penyampaian
informasi satu arah, siswa terkesan pasif menerima materi pelajaran.
Pembelajaran
Aktif
Pembelajaran
aktif adalah pembelajaran yang menekankan keaktifan siswa untuk mengalami
sendiri, untuk berlatih, untuk berkegiatan sehingga baik dengan daya pikir, emosional
dan keterampilannya mereka belajar dan berlatih. Pendidik adalah fasilitator,
perancang suasana kelas demokratis, kedudukan pendidik adalah pembimbing dan
pemberi arah, peserta didik merupakan obyek sekaligus subyek dan mereka
bersama-sama saling mengisi kegiatan, belajar aktif dan kreatif. Disini
dibutuhkan partisipasi aktif di kelas, bekerja keras dan mampu menghargainya,
suasana demokratis, saling menghargai dengan kedudukan yang sama antar teman,
serta kemandirian akademis.
Dr.
Vernon A. Magnesen (1983) menegaskan bahwa persentase keberhasilan kita
menyerap informasi dan menyimpannya dalam memori ketika belajar adalah :
- 10 % dari apa yang kita baca
- 20 % dari apa yang kita dengar
- 30 % dari apa yang kita lihat
- 50 % dari apa yang kita lihat dan dengar
- 70 % dari apa yang kita katakan
- 90 % dari apa yang kita katakan dan kerjakan.
PAKEM
PAKEM
adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif
dan Menyenangkan.
- Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar merupakan proses aktif dari si pembelajar (siswa) dalam membangun pengetahuannya.
- Kreatif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus mampu menciptakan kegiatan belajar yang beragam serta mampu membuat alat bantu/media belajar sederhana yang dapat memudahkan pemahaman siswa. Kegiatan pembelajaran tidak musti dilakukan di dalam kelas secara klasikal. Disamping itu siswa aktif pula bertanya, berdiskusi, mengemukan pendapat, merancang , membuat sesuatu, melalukan demonstrasi, membuat laporan, membuat refleksi, mempresentasikan pengetahuannya.
- Efektif dimaksudkan selama proses pembelajaran berlangsung, terwujudnya ketercapaian tujuan pembelajaran. Siswa menguasai kompetensi dan ketrampilan yang ditargetkan kurikulum.
- Menyenangkan adalah suasana belajar mengajar yang menyenangkan dan nyaman. Siswa selaku subjek belajar tidak takut dimarahi jika ia salah, tidak takut ditertawakan jika ia keliru, tidak dianggap sepele, berani mencoba karena tidak takut salah.
Ciri Yang Menonjol pada PAKEM
·
Pertama, adanya sumber belajar yang beraneka
ragam, dan tidak lagi mengandalkan buku sebagai satu-satunya sumber
belajar. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk lebih memperkaya pengalaman
belajar peserta didik.
·
Kedua, sumber belajar yang beraneka ragam
tersebut kemudian didesain skenario pembelajarannya dengan berbagai
kegiatan.
·
Ketiga, hasil kegiatan belajar mengajar
kemudian dipajang di tembok kelas, papan tulis, dan bahkan ditambah dengan
tali rapiah di sana-sini. Pajangan tersebut merupakan hasil diskusi
atau hasil karya siswa.pajangan hasil karya siswa menjadi satu ciri fisikal
yang dapat kita amati dalam proses pembelajaran.
·
Keempat, kegiatan belajar mengajar bervariasi
secara aktif, yang biasanya didominasi oleh kegiatan individual dalam
beberapa menit, kegiatan berpasangan, dan kegiatan kelompok kecil antara empat
sampai lima orang, untuk mengerjakan tugas-tugas yang telah disepakati bersama,
dan salah seorang di antaranya menyampaikan (presentasi) hasil
kegiatan mereka di depan kelas. Hasil kegiatan siswa itulah yang kemudian
dipajang.
·
Kelima, dalam mengerjakan pelbagai tugas
tersebut, para siswa, baik secara individual maupun secara kelompok, mencoba mengembangkan
semaksimal mungkin kreativitasnya.
·
Keenam, dalam melaksanakan kegiatannya
yang beraneka ragam itu, tampaklah antusiasme dan rasa senang siswa.
·
Ketujuh, pada akhir proses pembelajaran, semua
siswa melakukan kegiatan dengan apa yang disebut sebagai refleksi,
yakni menyampaikan (kebanyakan secara tertulis) kesan dan harapan mereka
terhadap proses pembelajaran yang baru saja diikutinya.
Dengan penerapan pembelajaran
Pakem di dalam kelas, siswa lebih bisa mampu untuk memahami pelajaran yang
diberikan oleh guru supaya siswa lebih berani untuk berpendapat dan diajarakan
untuk tidak takut dengan pelajaran-pelajaran yang dihadapi. Pembelajaran Pakem
bertujuan untuk mengajak siswa untuk aktif di dalam kelas supaya siswa
diajarkan untuk mandiri. Dengan pembelajaran pakem guru juga dituntut untuk
lebih kreatif dalam pembelajaran.
No comments:
Post a Comment