Banyak sekali kita menganggap bahwa profesi guru adalah sesuatu yang mudah. Banyak yang berfikir guru itu hanya duduk di depan kelas, dan mengajar. Yang paling parah bahwa kebanyakan orang menganggap profesi guru hanya jika sedang malas mengajar hanya duduk di depankelas dan member tugas. Tetapi tidak. Guru terutama Guru Sekolah Dasar Adalah seorang yang mempunyai pekerjaan yang paling sulit. Karena Guru Sekolah Dasar adalah dasar dari awal perkembangan anak. Selama 6 tahun guru Sekolah Dasar bertanggung jawab akan basic dasar peserta didiknya. Nah Apa yang sebenarnya di lakukan oleh Guru saat sudah masuk dalam ranah mengajar? Inilah poin-poin yang harus dilakukan oleh guru.
1.
Menguasai Kurikulum
Kurikulum adalah pemandu program belajar
mengajar, pelaksanaan dan hasil belajar yang hendak dicapai. Tanpa berpegang
pada kurikulum, maka proses belajar mengajar tidak memiliki arah dan tujuan.
Karena itu guru yang profesional memiliki penguasaan yang sangat mendalam
terhadap kurikulum. Mereka mengetahui cakupan materinya, mengetahui tujuan yang
hendak dicapai, mengetahui tata urutan penyajian dan porsi waktu yang
diperlukan.
2.
Menguasai Materi
Sebagai pengajar, guru hendaknya
menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan serta senantiasa
mengembangkan dan meningkatkan kemampuannya. Karena itu sebenarnya guru sendiri
adalah seorang pelajar yang belajar secara terus-menerus. Guru adalah tempat
menimba ilmu bagi para siswanya. Sebagai pengajar ia harus membantu
perkembangan anak didiknya untuk memahami, dan menguasai ilmu pengetahuan.
Untuk itu guru hendaknya mampu memotivasi siswa untuk senantiasa belajar pada
berbagai kesempatan.
3.
Menguasai Metode dan Teknik Penilaian
Seorang guru akan dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik bila ia menguasai dan mampu melaksanakan keterampilan
mengajar dengan menggunakan metode yang sesuai dengan pelajaran, tujuan dan
pokok bahasan yang diajarkannya. Bahan belajar yang telah dikuasainya belum
tentu dapat dicerna oleh siswa bila tidak disampaikan dengan baik. Proses
penyampaian ini memerlukan kecakapan khusus. Dengan demikian perlu penguasaan
guru terhadap metode penyampaian agar para siswa tidak pasif, melainkan
terlibat secara aktif dalam interaksi belajar mengajar. Seorang guru yang cakap
dan disegani adalah guru yang menguasai setiap metode sehingga para siswa
terangsang untuk terus belajar. Guru hendaknya memiliki pengetahuan dan
pengalaman yang cukup tentang alat-alat dan media sebagai alat bantu komunikasi
guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar.
4.
Komitmen Terhadap Tugas
Ciri lainnya adalah apabila
seseorang memiliki komitmen yang mendalam terhadap tugasnya. Kecintaan terhadap
tugas diwujudkan dalam bentuk curahan tenaga, waktu, dan pikiran. Profesi guru
sangatlah berlainan dengan profesi lainnya, karena pekerjaan guru menyangkut
pertumbuhan, perkembangan fisik dan intelektual seorang anak manusia. Segala
kegiatan belajar mengajar harus disiapkan secara matang. Untuk itu guru harus
benar-benar menyatu, menjiwai dan menghayati tugas-tugas keguruannya. Guru yang
demikian akan mencintai siswa dan tugasnya. Hasilnya dapat dipastikan akan jauh
lebih baik dan lebih bermakna.
5.
Disiplin
Pendidikan adalah suatu proses,
bersama proses itu anak tumbuh dan berkembang dalam belajar. Pendidik dengan
sengaja mempengaruhi arah proses itu sesuai dengan tata nilai yang dianggap
baik dan diterima serta berlaku dalam masyarakat. Kuat lemahnya pengaruh itu
sangat bergantung pada tata disiplin yang ditetapkan dan dicontohkan oleh guru.
Di kelas guru adalah pemimpin yang menjadi teladan dan panutan siswa-siswanya.
Oleh sebab itu, disiplin bagi seorang guru merupakan bagian penting dari
tugas-tugas kependidikan. Dalam hal ini tugas guru bukan saja melatih sikap
disiplin pada anak didiknya tetapi juga lebih penting adalah mendisiplinkan
diri sendiri sebagai ciri khas seorang guru.
Selain
5 poin di atas, guru juga harus memiliki beberapa sikap yang membuat nyaman
siswa,:
1.
Fleksibel
Fleksibel
dalam artian guru yang tidak kaku, luwes, dan dapat memahami kondisi anak
didik, memahami cara belajar mereka, serta mampu mendekati anak didik melalui
berbagai cara sesuai kecerdasan dan potensi masing-masing anak.
2.
Optimis
Keyakinan
yang tinggi akan kemampuan pribadi dan yakin akan perubahan anak didik ke arah yang
lebih baik melalui proses interaksi guru-murid yang menyenangkan akan
menumbuhkan karakter yang sama terhadap anak tersebut.
3.
Respek
Rasa
hormat yang senantiasa ditumbuhkan di depan anak didik akan dapat memacu mereka
untuk lebih cepat tidak sekadar memahami pelajaran, namun juga pemahaman yang
menyeluruh tentang berbagai hal yang dipelajarinya.
4.
Cekatan
Anak-anak
berkarakter dinamis, aktif, eksploratif, dan penuh inisiatif. Kondisi ini perlu
di imbangi oleh guru sebagai pengajarnya, sehingga guru mampu bertindak sesuai
kondisi yang ada.
5.
Humoris
Menjadi
seorang guru killer? Anak-anak malah takut kepada anda dan mereka pasti tidak
mau belajar. Meskipun setiap orang mempunyai sifat humoris, sifat ini dituntut
untuk dimiliki seorang pengajar. Karena pada umumnya, anak-anak suka sekali
dengan proses belajar yang menyenangkan, termasuk dibumbui dengan humor. Secara
tidak langsung, hal tersebut dapat membantu mengaktifkan kinerja otak kanan
mereka.
6.
Inspiratif
Meskipun
ada panduan kurikulum yang mengharuskan peserta didik mengikutnya, guru harus
dapat menemukan banyak ide dari hal-hal baru dan lebih memahami
informasi-informasi pengetahuan yang disampaikan gurunya.
7.
Lembut
Dimanapun,
guru yang bersikap kasar, kaku, atau emosional, biasanya mengakibatkan dampak
buruk bagi peserta didiknya, dan sering tidak berhasil dalam proses mengajar
kepada anak didik. Pengaruh kesabaran, kelembutan, dan rasa kasing sayang akan
lebih efektif dalam proses belajar mengajar dan lebih memudahkan munculnya
solusi atas berbagai masalah yang muncul.
8.
Disiplin
Disiplin
di sini tidak hanya soal ketepatan waktu, tapi mencakup bebagai hal lain.
Sehingga, guru mampu menjadi teladan kedisplinan tanpa harus sering mengatakan
tentang pentingnya disiplin. Contoh, disiplin dalam waktu, menyimpan barang,
belajar dan sebagainya. Dengan demikian, akan timbul pemahaman yang kuat pada
anak didik tentang pentingnya hidup disiplin.
9.
Responsif
Ciri guru
yang profesional antara lain cepat tanggap terhadap perubahan-perubahan yang
terjadi, baik pada anak didik, budaya, sosial, ilmu pengetahuan maupun
teknologi, dan lain-lain.
10.
Empatik
Setiap
anak mempunyai karakter yang berbeda-beda, cara belajar dan proses
peneriamaan, serta pemahaman terhadap pelajaran pun berbeda-beda. Oleh
karena itu, seorang guru dituntut mempunyai kesabaran lebih dalam memahami
keberagaman tersebut sehingga bisa lebih memahami kebutuhan-kebutuhan belajar
mereka.
11. Bersahabat
Bersahabat
dalam artian seorang guru jangan membuat jarak yang lebar dengan anak didik
hanya karena posisinya sebagai guru. Jika kita dapat menjadi teman mereka akan
menghasilkan emosi yang lebih kuat daripada sekadar hubungan guru-murid.
Sehingga, anak-anak akan lebih mudah beradaptasi dalam menerima pelajaran dan
bersosialisasi dengan lingkungannya
No comments:
Post a Comment