Baik para pembaca yang setia menunggu bacaa dari saya. Trima
kasih sudah mau menunggu dari catatan harian dari saya pertama kali hingga
sampai sekarang. Ibaratnya dari matahari terbit sampai siang hari masih
menunggu catatan dari saya.
Sekarang dalam tulisan saya kali ini, saya akan membahas tentang Rasisme dalam
kehidupan kita. Banyak sekali sekarang istilah rasis atau dalam bahasa inggris
biasa disebut RACISM. Taukah apa itu Racism? Racism adalah dimana orang dari
kelompok atau lebih ke individu membagakan apa yang ada di dalam dirinya atau
menjelekken orang lain yang berbeda atau kelompok lain yang berbeda. Biasanya
jika suatu kelompok itu melakukan Racism, kelompok tersebut lebih banyak
populasinya dari pada yang di racism kan.
Contoh dah mungkin yang dapat kita lihat perbedaan anar suku
“A” dan suku “B”. karena suku “A” lebih mempunyai banyak populasi di suatu
daerah, suku “B” akan sering terhina. Yang kita jumpai negara Inggris. Negara
ini sering terdapat khasus racism. Ingatkah kenapa Suarez pemain Liverpool yang
tak dapat bermain sebanyak 7 pekan? Ini terjadi ketika Liverpool menghadapi
Mancester United. Ketika itu Suarez yang berkulit putih dan Evra yang berkulit
hitam. Nah kata-kata yang mengejek yang di lemparkan suarez ke evra membuat
Evra marah. Dan kemudian mengadukannya ke FIFA dan selama pekan suarez tak dapat membela timnya
Liverpool.
Itu hanya salah satu yang terlihat. Sebetulnya di Indonesia
banyak sekali kasus racism yang terjai. Ambil saja penyandang cacat. Mereka
hanyalah sekelompok kecil dari masyarakat Indonesia yang bermukim. Kasus ini
bisa di masukkan dalam Racism. Dalam kasus Racism ini. Penyandang cacat lebih
dianggap sebagai kaum yang tak bisa apa-apa. Kaum yanglemah dan terpinggirkan.
Sebetulnya kaum yang memiliki keterbatasan fisik ini mempunyai kelebihan khusus
dari orang-orang yang normal kadang bisa menjadi seorang olahragawan terkenal.
Mereka mundkin jika kita menlihat ada beberapa orang yang merasa kasian melihat
keadaan mereka. Dan diantara mereka ada yang terpaksa jadi pengemis. Tetapi
yang terjadi sebetulnya adalah mereka tidak ingin orang lain melihat mereka
dengan belas kasih atau sebagai peminta-minta. Hanya orang yang meminta-minta
hanya sebagian kecil saya dan hanya keterpaksaan saja.
Di daerah saya jugaterdapat satu penyandang cacat yang memiliki keterbatasan
tak bisa melihat. Diapun tak ingin diberikan belas kasih dari orang lain. Mungkin
jika kita melihatnya tak mengira bahwa dia mampu menghidupi keluarganya yang terdiri
dari 4 orang. Dia hanya bekerja sebagai tukang pijat urut. Mungkin matanya buta
tetapi mata hatinya tak pernah buta.
Nah dengan tulisan yang baru saja saya sampaikan semoga dapat
melihat apa yang seharusnya kita pandang ini menjadi suatu pembelajaran bagi
kita yang memiliki kelebihan lebih dalam fisik juga memangdang kelebihan dari
orang yang memiliki keterbatasan. Ini saja tulisan dari saya.
wow cerita yang mengharukan.. kita bisa belajar dari orang2 yang mungkin sering dianggap sebelah mata ternyata memiliki hati yang mulia..
ReplyDeleteinspiratif....
ReplyDeletebanyak hal yang terjadi disekitar kita,
kerendahan hati dan mau terus belajar kunci untuk menjadikan orang yang lebih baik...
wah cerita kamu menarik sekali tapi memang di kehidupan kita sehari-hari masih banyak sekali yang melakukan rasisme. hal kecil misalnya orang kaya tidak mau bergaul dengan orang miskin. orang kaya pasti cuma mau bergabung dengan orang yang sederajat dengan mereka.
ReplyDelete